Motor Kuning dan Humor Pagi di Kantor
Ditulis pada: 11:52:00 PM
Penajam.Com | Assalamualaikum. Sobat pembaca! Siapa yang tidak mengenal drama pagi di hari kerja? Ya, hari yang penuh dengan momen-momen kecil dan terkadang konyol yang bisa merubah suasana hati kita. Nah, mari saya ceritakan bagaimana pagi saya di kantor ini bisa jadi bahan tertawaan sekaligus pelajaran hidup.
Buru-Buru Waktu Masuk
Di pagi yang cerah, saat matahari baru saja bangun dan mengusir kabut pagi, saya bergegas menuju kantor. Mengapa? Karena jam 8 adalah batas akhir untuk finger print! Jika terlambat, bisa-bisa potongan dari tunjangan tambahan menghampiri saya bak raja yang kehilangan mahkotanya. Tentu saja, saya tidak ingin memulai hari dengan dompet yang lebih tipis dari biasanya.
Bermain seru dengan waktu, saya berhasil tiba di kantor tepat pukul 8 pagi. Finger print? Cek! Saya sudah melakukannya dengan manis, seolah-olah saya adalah pahlawan yang baru kembali dari misi penyelamatan. Namun, petualangan saya tidak berhenti di situ. Dengan percaya diri, saya berlalu kembali ke tempat parkir untuk memarkir motor yang, jujur saja, tidak dalam keadaan terbaik.
Motor Kuning yang Menarik Perhatian
Saat saya tengah sibuk dengan urusan parkir, tidak jauh dari situ, teman saya melihat ape yang saya bawa. Sebuah motor matic warna kuning dengan merek Yamaha, tipe Fazzio tahun 2024, yang sepatutnya menjadikan suasana lebih cerah. Mendapatkan perhatian itu, teman saya tanpa ragu berkomentar, "Ih lucunya!"
Instant reaction! Seketika saya menjawab, “Motor istri saya, mbak! Motor saya bannya kempes!” Tentu saja, dialog ini dilontarkan dengan nada bercanda, tapi setidaknya berhasil memecah kesunyian pagi yang kadang bisa bikin beku.
Nah, di sinilah letak humor sebenarnya. Kenapa motor istri yang cantik bagaikan bunga kunir itu jadi lucu? Apakah saya yang konyol menunggangi motor kuning? Atau memang motor istri saya ini yang memang bikin pernyataan berani bahwa "Saya punya gaya yang berbeda”?
Pikiran Pagi yang Konyol
Saat motor saya masih terparkir dan saya melanjutkan langkah, kepala saya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Apa yang sebenarnya lucu? Apakah itu karena ada kontras antara motor warna kuning cerah dan penampilan saya yang cenderung tidak menonjol? Atau karena motor istri saya itu tampak ceria sementara saya hanya bagaikan awan yang melintas?
Mari kita hadapi kenyataannya. Di dunia kerja, semua orang tahu bahwa humor dapat mengubah suasana hati. Apa salahnya jika motor kuning itu menjadi simbol awal hari saya yang penuh energi, meskipun di dalam hati ada rindu dan tanya. Satu hal yang pasti setelah hari itu, saya tidak akan pernah menganggap remeh warna-warna cerah!
Kembali ke Rutinitas
Setelah insiden ini, saya melanjutkan aktivitas di kantor dengan sedikit senyuman. Membayangkan teman saya terkejut melihat saya mengendarai motor kuning itu membuat saya merasa seperti selebriti dadakan. Saya pun sempat melontarkan lelucon ke rekan-rekan lain bahwa "motor istri saya lebih hot dari motor saya yang bannya kempes!”.
Kesegaran dari situasi konyol itu membawa energi positif ke rekan-rekan saya, dan kami pun terlibat dalam diskusi seru tentang kendaraan masing-masing. Siapa yang tidak ingin bercerita tentang barang kesayangannya? Beberapa dari mereka bahkan ikut berbagi cerita tentang pengalaman lucu saat menggunakan kendaraan mereka sendiri.
Penutup: Saatnya Tertawa di Pagi Hari
Pada akhirnya, momen kecil seperti ini yang membawa warna-warni dalam hidup kita. Motor kuning istri saya yang tampaknya lucu itu, tidak hanya menghasilkan tawa, tetapi juga mengingatkan kita untuk tidak terlalu serius menjalani hidup. Kadang-kadang, kita perlu melihat kembali ke sisi humor dari hal-hal kecil.
Jadi, teman-teman, apa motor atau kendaraan unik yang kalian miliki? Atau mungkin kalian punya cerita lucu di pagi hari yang membuat suasana hati jadi lebih cerah? Yuk, bagi pengalaman kalian di kolom komentar di bawah ini! Siapa tahu, kita semua bisa belajar untuk menemukan keceriaan dari hal-hal sederhana seperti motor kuning yang membawa tawa.
Sampai jumpa di cerita berikutnya! Wassalamualaikum!