Skip to main content

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Brokoli

Penajam.Com | Bismillah. Pasti kalian kenal dengan sayuran yang satu ini. Ya, namanya brokoli. Brokoli adalah sayuran hijau yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Brokoli memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu pencernaan. Brokoli juga dapat membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori dan membuat kenyang. Brokoli dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, ditumis, atau dipanggang. Brokoli juga dapat dimakan mentah sebagai salad atau camilan sehat. Tapi, apakah kalian tahu hal-hal menarik tentang brokoli? Atau malah kalian percaya dengan mitos-mitos yang beredar tentang brokoli? Yuk, kita simak bersama 5 hal yang harus kamu tahu tentang brokoli berikut ini!

5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Brokoli

Mitos: Brokoli berasal dari Indonesia

Fakta: Brokoli berasal dari Italia

Mungkin ada yang berpikir bahwa brokoli adalah sayuran asli Indonesia karena sering kita temui di pasar-pasar tradisional. Tapi, tahukah kalian bahwa brokoli sebenarnya berasal dari Italia? Brokoli pertama kali ditanam di provinsi Calabria, Italia dan diberi nama Calabrese. Nama brokoli sendiri diambil dari bahasa latin "brachium" yang berarti "cabang" atau "lengan". Brokoli kemudian menyebar ke Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat sebelum akhirnya populer di seluruh dunia.

Mitos: Brokoli harus direbus agar matang

Fakta: Brokoli sebaiknya dikukus atau ditumis agar tidak kehilangan nutrisi

Banyak orang yang memasak brokoli dengan cara merebusnya sampai lunak agar mudah dimakan. Padahal, cara ini justru membuat brokoli kehilangan banyak nutrisi yang terlarut dalam air rebusan. Menurut Journal Food of Science, merebus brokoli terbukti menghilangkan 35% dari nilai gizi brokoli. Cara terbaik untuk mengolah brokoli adalah dengan mengukus, memasaknya dalam microwave atau menumisnya dengan air atau kaldu. Dengan begitu, kandungan vitamin C, vitamin K, zat besi, kalium, dan serat dalam brokoli tetap terjaga.

Mitos: Brokoli hanya berwarna hijau

Fakta: Brokoli ada yang berwarna kuning dan ungu

Brokoli yang sering kita lihat memang berwarna hijau tua dengan daun yang besar dan batang yang tebal. Tapi, ternyata ada juga jenis brokoli lain yang berwarna kuning dan ungu. Brokoli kuning adalah jenis romanesco yang memiliki daun yang lebih menonjol dan berbentuk geometris. Brokoli ungu adalah jenis sprouting broccoli yang memiliki daun seperti kembang kol tapi lebih kecil dan warnanya ungu gelap. Kedua jenis brokoli ini biasanya ditemukan di Spanyol, Italia, dan Inggris.


5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Brokoli

Mitos: Brokoli bisa menyembuhkan kanker

Fakta: Brokoli bisa mencegah kanker

Brokoli memang memiliki khasiat antikanker karena mengandung zat fitokimia penting seperti beta-karoten, indol, dan isotiosianat. Zat-zat ini berfungsi untuk mencegah pembentukan karsinogen, yaitu zat penyebab kanker. Berdasarkan penelitian di Jhon Hopkins University of Medicine, orang yang mengonsumsi brokoli memiliki resiko jauh lebih kecil untuk terkena berbagai jenis kanker seperti kanker usus, kanker paru-paru dan kanker prostat. Namun, bukan berarti brokoli bisa menyembuhkan kanker secara ajaib. Brokoli hanya bisa membantu mencegah terjadinya mutasi sel yang menyebabkan kanker.

Mitos: Daun brokoli tidak berguna

Fakta: Daun brokoli lebih bergizi dari batangnya

Banyak orang yang membuang daun brokoli saat memasaknya karena menganggapnya tidak enak atau tidak berguna. Padahal, daun brokoli ternyata lebih bergizi dari batangnya. Menurut data dari USDA, daun brokoli memiliki lebih banyak vitamin A dibanding batang brokoli. Perbandingannya kandungan vitamin A antara batang dan daun adalah 30:4. Sedangkan, semua kandungan nutrisi yang lainnya sama antara batang dan daun. Jadi, jangan sia-siakan daun brokolimu ya!

Nah, itu dia 5 hal yang harus kamu tahu tentang brokoli. Semoga artikel ini bisa membuatmu lebih mencintai sayuran hijau ini dan mengonsumsinya secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuhmu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar