Skip to main content

Pengalamanku mengikuti lomba Tahfidz Qur'an

Penajam.Com | Menjadi seorang penghafal Al-Qur'an merupakan salah satu cita-cita kedua orang tuaku yang diberikan padaku. Banyak sekali keutamaan menjadi seorang penghafal Al-Qur'an yang tidak dapat disebutkan.

Alhamdulillah ketika aku mulai bersekolah di SMPN 1 Penajam, salah satu kegiatan ekstra disekolahku ini adalah Tahfiz Al-Qur'an. Menurut informasi guruku kegiatan ekstrakurikuler ada yang dilombakan dan salah satunya adalah Tahfiz Al-Qur'an.

Pada tahun 2021 lalu aku dan beberapa teman sekolahku diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba tema agama Islam. Aku diberikan kesempatan mengikuti lomba Tahfiz Al-Qur'an kategori juz 30.

Beberapa hari sebelum mengikuti lomba tahfidz, aku berusaha menghafalkan surah-surah yang akan diperlombakan sejauh kemampuanku. Begitupun dengan teman-temanku yang akan mengikuti lomba juga berusaha berlatih masing-masing. 

Pengalamanku mengikuti lomba Tahfidz Qur'an

Hari yang dinantikan telah tiba. Pada hari sabtu pagi, aku dan teman-teman sekolahku serta beberapa orang guru pendamping mengikuti lomba dengan tema agama Islam di SMPN 26 PPU. Awalnya aku tidak mengetahui dimana sekolah tersebut. Abiku hanya berpesan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Anggap saja sebagai pengalaman pertama mengikuti lomba. Kamipun berangkat pada pukul 07.15 WITA menggunakan kendaraan roda empat.

Sekitar pukul 09.00 WITA akhirnya kami sampai di SMP Negeri 26. Ternyata SMPN 26 PPU itu ada di Kelurahan Maridan. Jarak yang cukup jauh menurutku karena perjalanan kesana memakan waktu sekitar 2 jam.

Setelah itu kami sampai, kami segera turun dari mobil, langsung pergi ke musholla sekolah. Setelah itu kami beristirahat di musholla dan kamipun beristirahat. Setelah itu aku dan teman-teman kembali berlatih agar lebih baik lagi ketika giliran kami maju mengikuti lomba.

Pengalamanku mengikuti lomba Tahfidz Qur'an

Pada pukul 10.00 WITA lomba di mulai, kami langsung pergi ke ruang lomba. Setelah itu melihat orang yang mengikuti lomba. Kami di beri nomor  peserta. Setelah itu aku maju, namun ketika diberikan kesempatan melanjutkan surah aku tidak bisa. Surah yang tidak bisa aku lanjutkan yaitu surah al Bayyinah.

Ternyata disana kami cukup lama mengikuti lomba, mungkin karena peserta yang mengikuti lomba ini seluruh SMP Kabupaten PPU. Setelah semua sudah selesai lomba, kami langsung pulang dan diantarkan oleh guru dan pendamping kami. Lomba yang cukup melelahkan namun hal ini menjadi pengalaman pertamaku mengikutinya.

Demikian cerita pengalamanku mengikuti lomba Tahfiz Al-Qur'an diluar sekolahku.


Penajam, 14 Februari 2022


Abdirrahman Syafiq Mumtaz Al Ausath

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar