Rasanya seperti mimpi - Sebuah Renungan
Ditulis pada: 6:38:00 AM
Penajam.Com | Bismillah. Beberapa waktu yang lalu kami sekeluarga dikejutkan dengan kabar kematian ibu yang memang memiliki riwayat penyakit dan termasuk penyakit berbahaya. Namun kematian yang begitu cepat yang membuat diriku hingga kini masih shock dan rasanya bisikan-bisikan dalam hati yang mungkin karena mendengar beberapa nasehat mengenai kematian serta bekal apa yang harus dipersiapkan itu menjadi pengingat bahwa kematian tidak memandang usia, tidak memandang jabatan, tidak memandang sehat atau sakit, tidak memandang waktunya kapan.

Karena jika ditanya kapan maka jawabannya adalah terserah Allah Yang Menciptakan manusia kita tidak dapat menentukan kapan hari tersebut akan datang. Kita pun tidak dituntut untuk mengetahui kapan saat itu datang, kita dituntut untuk mencari bekal sebanyak mungkin karena perjalanan kita masih panjang. Kematian kita di dunia adalah awal kehidupan selanjutnya. Kehidupan yang bagi setiap muslim adalah tujuan utamanya.
Lalu kapan kita harus mengumpulkan bekal terbaik tersebut?
Jawabannya adalah mulai sekarang, jangan ditunda karena yang namanya penyesalan tidak akan datang di awal namun di akhir. Sebuah nasehat yang sering kita dengarkan yaitu suatu amalan itu tergantung akhirnya.
Walaupun tulisan ini termasuk nasehat untuk diri sendiri namun tidak ada yang salah jika ada orang lain yang membacanya karena bukan kewajiban kita sebagai orang yang mengingatkan untuk mengubah orang itu menjadi lebih baik. Kewajiban kita hanya sebatas menyampaikan dan hidayah adalah hak Allah untuk hamba-Nya yang dikehendaki-Nya.
Penajam, 23 November 2018