Skip to main content

Mitos vs Fakta buah Apel

Penajam.Com | Bismillah. Apa kabar teman-teman semua? Tahu dengan buah apel? Buah apel berasal dari Asia Tengah. Spesies nenek moyang apel yang kita kenal saat ini adalah Malus sieversii atau apel hutan/apel liar yang hingga kini bisa ditemukan tumbuh di Kazakhstan. Pohon apel telah ditanam dan dibudidayakan selama ribuan tahun di Asia dan Eropa dan kemudian tersebar ke Amerika Utara. Apakah kalian penggemar apel? Jika ya, kalian pasti penasaran dengan berbagai hal yang berkaitan dengan buah favorit kalian ini. Tapi, apakah kalian bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah tentang apel? Ternyata, banyak sekali mitos dan fakta yang beredar di masyarakat tentang apel. Ada yang lucu, ada yang aneh, dan ada yang mengejutkan. Nah, di blog post kali ini, saya akan mengungkap rahasia-rahasia tentang apel yang mungkin belum kalian ketahui. Penasaran? Yuk, simak ulasannya!


Mitos vs Fakta buah Apel

Mitos 1: Apel bisa membuat gigi kalian lebih putih.

Faktanya apel memang bisa membantu membersihkan gigi kalian dari sisa-sisa makanan, tetapi tidak bisa memutihkan gigi kalian. Apel mengandung asam yang bisa merusak enamel gigi jika dikonsumsi terlalu sering atau tanpa menyikat gigi setelahnya. Jadi, jangan lupa untuk menyikat gigi kalian setiap kali makan apel, ya!

Mitos 2: Apel berasal dari Amerika.

Faktanya Buah apel sebenarnya berasal dari Asia Tengah, tepatnya dari daerah yang sekarang menjadi Kazakhstan. Apel kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia melalui jalur perdagangan dan penjajahan. Di Amerika, apel pertama kali ditanam oleh kolonis Inggris di abad ke-17. Apel juga menjadi simbol negara Amerika karena kisah Johnny Appleseed, seorang pria yang menanam apel di seluruh Amerika pada abad ke-19.

Mitos 3: Apel beracun jika dimakan bijinya.

Faktanya biji buah apel memang mengandung senyawa bernama amigdalin, yang bisa menghasilkan sianida jika dicerna oleh tubuh. Namun, jumlah sianida yang dihasilkan sangat kecil dan tidak cukup untuk membahayakan kesehatan kalian. Kalian harus memakan ratusan biji apel untuk mendapatkan dosis sianida yang berbahaya. Jadi, tidak perlu khawatir jika tanpa sengaja menelan biji apel.

Mitos 4: Apel merah lebih sehat daripada apel hijau.

Faktanya buah apel merah dan hijau sama-sama sehat dan mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Perbedaan warna apel disebabkan oleh pigmen yang disebut antosianin, yang memberikan warna merah pada kulit apel. Antosianin memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas dan peradangan. Namun, apel hijau juga memiliki manfaat lain, seperti mengandung lebih banyak potasium dan asam malat, yang baik untuk jantung dan pencernaan.

Mitos 5: Apel bisa menyembuhkan sakit kepala.

Faktanya apel memang bisa membantu meringankan sakit kepala karena mengandung flavonoid, senyawa anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan pada pembuluh darah otak. Namun, apel bukanlah obat mujarab untuk sakit kepala. Sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dehidrasi, stres, kurang tidur, atau gangguan medis lainnya. Jadi, jika sakit kepala kalian tidak kunjung sembuh atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Demikianlah beberapa mitos dan fakta tentang apel yang saya bahas di blog post ini. Semoga bermanfaat dan menghibur kalian. Jangan lupa untuk selalu makan buah-buahan setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sampai jumpa di blog post selanjutnya! (dari berbagai sumber).

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar