Skip to main content

Peluang, Analisis dan Perhitungan Bisnis Nasi Telor

Penajam.Com | Bismillah. Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajib terpenuhi. Tanpa makanan yang bergizi maka manusia tidak dapat beraktifitas dengan baik. Makanan yang dibutuhkan manusia tentu saja sangat beragam tergantung kondisi geografis, kesukaan, dan faktor lainnya. Nasi telor adalah salah satu menu makanan yang sederhana namun banyak digemari oleh masyarakat. Nasi telor terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan telur goreng atau dadar, serta sambal dan lalapan sebagai pelengkap. Nasi telor bisa dijadikan sebagai sarapan, makan siang atau makan malam yang praktis dan murah serta banyak penggemarnya.

Peluang, Analisis dan Perhitungan Bisnis Nasi Telor

Bisnis nasi telor memiliki peluang yang cukup menjanjikan, karena permintaan akan makanan ini cukup tinggi dan stabil. Selain itu, bisnis nasi telor juga tidak membutuhkan modal yang besar, karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Bisnis nasi telor juga bisa dijalankan di berbagai tempat, baik di warung, kios, gerobak, maupun online.

Untuk menjalankan bisnis nasi telor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Menentukan lokasi usaha yang strategis dan ramai pengunjung, misalnya dekat dengan sekolah, kampus, kantor, pasar, terminal atau stasiun.
  • Menyiapkan peralatan masak yang lengkap dan bersih, seperti kompor, wajan, panci, pisau, talenan, piring, sendok, garpu dan lain-lain.
  • Menyiapkan bahan baku yang berkualitas dan segar, seperti beras, telur ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai merah, gula, garam dan lain-lain.
  • Menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi dan daya beli konsumen. Harga jual bisa disesuaikan dengan variasi menu nasi telor yang ditawarkan, misalnya nasi telor biasa, nasi telor keju, nasi telor sosis atau nasi telor bakso.
  • Mempromosikan usaha nasi telor melalui berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram atau WhatsApp maupun WhatsApp Grup. Selain itu, juga bisa memberikan diskon, bonus atau hadiah untuk menarik minat konsumen.

Berikut adalah contoh perhitungan bisnis nasi telor:

  • Modal awal: Rp 5.000.000 (untuk membeli peralatan masak dan sewa tempat), terkecuali tempat adalah milik sendiri maka akan mengurangi modal awal.
  • Biaya operasional per bulan: Rp 6.000.000 (untuk membeli bahan baku dan membayar listrik, air, gas dan karyawan)
  • Omset per bulan: Rp 12.000.000 (dengan asumsi menjual 200 porsi nasi telor per hari dengan harga Rp 10.000 per porsi)
  • Keuntungan per bulan: Rp 6.000.000 (dengan mengurangi omset dengan biaya operasional)
  • Balik modal: kurang dari 1 bulan (dengan membagi modal awal dengan keuntungan per bulan)

Dari perhitungan di atas, bisa dilihat bahwa bisnis nasi telor memiliki prospek yang bagus dan menguntungkan. Namun demikian, bisnis ini juga membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menambah variasi menu dan meningkatkan kualitas pelayanan agar bisa bersaing dengan usaha sejenis lainnya. (dari berbagia sumber).

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar