Analisis peluang usaha jual air galon

Penajam.Com | Bismillah. Air merupakan salah satu dari tiga jenis kebutuhan dasar manusia. manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan dalam hidup mereka. Air adalah bagian dari kebutuhan dasar pangan bagi manusia. Menjalankan bisnis jual air galon yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia juga merupakan salah satu jenis bisnis yang menjanjikan dan mudah dijalankan. Saat ini, kebutuhan akan air bersih yang layak minum semakin meningkat, terutama di kota-kota besar yang mengalami pencemaran air dan krisis air bersih. Air galon menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi masyarakat yang membutuhkan air minum berkualitas.

Namun, sebelum memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan, antara lain:

1. Menentukan jenis air galon yang akan dijual

Ada tiga jenis air galon yang umum dijual di pasaran, yaitu:

1. Air galon isi ulang biasa. Air galon ini biasanya dijual dengan harga murah, antara Rp 4.000-Rp 6.000 per galon, tanpa merk atau dengan merk sendiri yang belum terkenal. Air galon ini cocok untuk daerah yang mementingkan ketersediaan air dengan harga terjangkau, seperti tempat usaha padat karya, pemukiman berpenghasilan menengah ke bawah, atau daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk dimasak.
2. Air galon RO (reverse osmosis). Air galon ini menggunakan teknologi penyaringan air yang lebih canggih dan mampu menghasilkan air minum dengan kualitas tinggi. Air galon ini biasanya dijual dengan harga sedang, antara Rp 8.000-Rp 10.000 per galon, dengan merk sendiri atau franchise dari merk terkenal. Air galon ini cocok untuk daerah yang mementingkan kualitas air minum dan kesehatan, seperti rumah tangga, perkantoran, sekolah, atau rumah sakit.
3. Air galon mineral bermerk. Air galon ini merupakan produk dari pabrik air minum terkenal, seperti Aqua, Vit, Cleo, dan sebagainya. Air galon ini dijual dengan harga tinggi, antara Rp 12.000-Rp 18.000 per galon, dengan kualitas dan standar yang terjamin. Air galon ini cocok untuk daerah yang mementingkan citra dan prestise, seperti hotel, restoran, mall, atau tempat-tempat eksklusif lainnya.

2. Mengurus perizinan usaha

Untuk menjalankan bisnis jual air galon, kamu harus memiliki izin usaha dari dinas terkait, seperti Tanda Daftar Industri (TDI), Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), dan izin dari Kementerian Kesehatan melalui Peninjauan Masa Kerja (PMK). Izin-izin ini penting untuk menjamin legalitas usaha kamu dan membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang kamu jual.

3. Menyiapkan modal usaha

Modal usaha yang dibutuhkan untuk bisnis jual air galon bervariasi tergantung pada jenis air galon yang dipilih, lokasi usaha, dan skala usaha. Secara umum, modal usaha terdiri dari:

• Biaya sewa tempat usaha;
• Biaya pembelian peralatan usaha, seperti mesin pengisi ulang air (untuk air galon isi ulang), dispenser air panas dan dingin (untuk menarik konsumen), rak penyimpanan galon (untuk menata produk), kendaraan pengantar (untuk melayani pesanan), dan sebagainya;
• Biaya pembelian bahan baku usaha, seperti sumber mata air (dari pegunungan atau PDAM), botol atau galon kosong (untuk mengisi ulang), label atau stiker merk (untuk membedakan produk), dan sebagainya;
• Biaya operasional usaha, seperti listrik, air, gaji karyawan (jika ada), bensin kendaraan pengantar (jika ada), promosi usaha (online atau offline).

Setelah menentukan jenis air galon yang akan dijual, mengurus izin usaha dan menyiapkan modal usaha, kamu dapat menerapkan beberapa strategi sukses untuk menunjang keberhasilan bisnis air galon isi ulang. Beberapa strategi tersebut meliputi menjaga kualitas produk dengan mencari sumber air yang layak dan mumpuni, terus berinovasi dalam melayani pelanggan, menonjolkan keunggulan produk kamu dari pesaing lain, menyempurnakan desain kemasan, misalnya dengan menambahkan stiker atau logo, menjaga kebersihan kemasan air isi ulang guna mencegah kemungkinan kontaminasi bakteri, dan melayani pelanggan dengan ramah dan cekatan.

Menerapkan strategi sukses bisnis air galon, seperti menjaga kualitas produk, terus berinovasi dalam melayani pelanggan, menonjolkan keunggulan produk kamu dari pesaing lain, menyempurnakan desain kemasan, menjaga kebersihan kemasan air isi ulang guna mencegah kemungkinan kontaminasi bakteri, dan melayani pelanggan dengan ramah dan cekatan. (dari berbagai sumber).